Parlemen Peru sedini hari Kamis (25/6) akan mempertimbangkan legislasi yang bertujuan untuk melindungi beberapa daerah di kawasan hutan tropis Amazon dari pihak luar, termasuk para pemasok industri perminyakan.
Kantor berita Reuters menyatakan para pemimpin masyarakat adat, yang menginginkan dukungan para anggota parlemen, khawatir lobi industri minyak mungkin menghalangi legislasi itu sampai diajukan untuk pemungutan suara.
Mereka dilaporkan bertemu dengan Presiden Martin Vizcarra hari Jumat (19/6) pekan lalu, menjelang pemungutan suara. Pemerintah Vizcarra dikabarkan menentang legislasi yang diusulkan itu, yang dimaksudkan untuk memperkuat perlindungan yang telah diberlakukan terhadap Amazon.
Jorge Pérez, ketua Organisasi Regional Masyarakat Adat Amazon menyampaikan kepada Reuters bahwa legislasi itu akan menjamin kehidupan dan hak asasi ribuan kelompok masyarakat terpencil, yang hingga kini telah terpapar kegiatan ekstraktif berisiko tinggi di kawasan mereka.
Felipe Cantuarias, ketua kelompok lobi industri Masyarakat Hidrokarbon Peru, mengatakan, pengesahan legislasi itu akan mengganggu kegiatan operasional dan merugikan bisnis. [uh/ab]