Perdana Menteri Thailand yang kini berkuasa, yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta militer lima tahun lalu, tampaknya akan memenangkan pemungutan suara di parlemen Rabu (5/5) yang akan memberinya masa jabatan kedua.
Partai Demokrat, yang tertua di negara itu, hari Selasa (4/6) mengumumkan akan memilih untuk bergabung dengan pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Prayuth Chan-ocha, kandidat dari Partai Palang Pracharath yang didukung oleh militer.
Pemilihan Prayuth sebagai perdana menteri sebenarnya telah pasti bahkan sebelum keputusan Partai Demokrat tersebut, karena posisi itu memerlukan mayoritas sederhana dari pemungutan suara bersama oleh oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan 500 kursi dan Senat dengan 250 kursi, yang para anggotanya ditunjuk oleh junta yang dipimpin oleh Prayuth.
Palang Pracharath memiliki cukup sekutu untuk menjadikan Prayuth sebagai perdana menteri. Dukungan Partai Demokrat juga akan membuatnya memiliki mayoritas di majelis rendah. (lt)