Tautan-tautan Akses

Partai-partai Prancis Bentuk Front Anti-Sayap Kanan Jauh


FILE: Marine Le Pen, pemimpin sayap kanan Prancis dan kandidat partai sayap kanan Rassemblement National (RN), melambaikan tangannya di atas panggung usai pengumuman hasil putaran pertama pemilihan awal parlemen Prancis di Henin-Beaumont, 30 Juni 2024. (REUTERS/Yves Herman)
FILE: Marine Le Pen, pemimpin sayap kanan Prancis dan kandidat partai sayap kanan Rassemblement National (RN), melambaikan tangannya di atas panggung usai pengumuman hasil putaran pertama pemilihan awal parlemen Prancis di Henin-Beaumont, 30 Juni 2024. (REUTERS/Yves Herman)

Partai-partai politik Prancis sedang berupaya membentuk koalisi untuk menghambat kemajuan Partai Nasional (National Rally/RN) yang berhaluan sayap kanan di bawah kepemimpinan Marine Le Pen. Upaya itu dilakukan setelah partai tersebut meraih kemenangan bersejarah dalam putaran pertama pemilihan parlemen.

Partai Nasional (RN) dan koalisinya memenangkan pemilu pada hari Minggu dengan mengatongi 33 persen suara, mengungguli blok sayap kiri yang meraih 28 persen suara, dan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan aliansi sentris Presiden Emmanuel Macron yang hanya memperoleh 22 persen suara, menurut hasil resmi.

Meskipun pasar keuangan merespons lega karena RN tidak berhasil meraih mayoritas yang signifikan, ini tetap menjadi pukulan berat bagi Macron, yang menyerukan pemilihan ulang setelah pasangannya dikalahkan RN dalam pemilihan Parlemen Eropa pada bulan lalu.

"Saya puas, karena kita membutuhkan perubahan," ujar pendukung RN Jean-Claude Gaillet, 64 tahun, di markas Marine Le Pen di Henin-Beaumont, utara Prancis. "Segalanya belum bergerak, dan mereka harus bergerak."

Jordan Bardella, Presiden partai sayap kanan Prancis, National Rally (RN), di markas besar partai RN di Paris, Prancis, 1 Juli 2024. (REUTERS/Benoit Tessier)
Jordan Bardella, Presiden partai sayap kanan Prancis, National Rally (RN), di markas besar partai RN di Paris, Prancis, 1 Juli 2024. (REUTERS/Benoit Tessier)

Namun ada kekhawatiran bahwa kebangkitan RN dan platform nasionalisnya dapat meningkatkan ketegangan di kalangan masyarakat Prancis.

"Menurut saya, orang-orang tidak menyadari apa yang sedang terjadi, mereka hanya memikirkan biaya hidup dan hal-hal jangka pendek seperti itu," kata Yamina Addou di luar supermarket di Oignies, selatan Lille. "Bagi saya, ini sangat menyedihkan."

Kemungkinan RN yang anti-imigran dan ragu atas kebijakan Eropa (euroskeptis) dapat membentuk pemerintahan, tergantung pada seberapa berhasil partai-partai lain dalam menghalangi Le Pen dengan mengumpulkan kandidat saingan terbaik di ratusan daerah pemilihan di seluruh Prancis.

Macron dijadwalkan merencanakan strategi pemilu dengan para pembantunya yang senior dalam pertemuan di Istana Élysée pada Senin malam.

Para pemimpin dari Front Populer Baru yang beraliran kiri dan aliansi sentris Macron, Minggu malam mengumumkan mereka akan menarik kandidat mereka sendiri di distrik-distrik di mana kandidat lain memiliki peluang lebih baik untuk mengalahkan RN pada putaran kedua Minggu depan.

Anggota parlemen Sebastien Chenu, wakil presiden partai sayap kanan Prancis National Rally (RN) di Paris, Prancis, 1 Juli 2024. (REUTERS /Sarah Meyssonnier)
Anggota parlemen Sebastien Chenu, wakil presiden partai sayap kanan Prancis National Rally (RN) di Paris, Prancis, 1 Juli 2024. (REUTERS /Sarah Meyssonnier)

Namun tidak jelas apakah pakta tersebut akan tetap berlaku jika kandidat sayap kiri berasal dari Partai France Unbowed (LFI) yang dipimpin oleh Jean-Luc Mélenchon, salah satu anggota utama Front Populer Baru.

Jean-Luc Mélenchon dikenal sebagai figur yang kontroversial dalam politik Prancis, sering kali memicu debat intens terkait kebijakan ekonomi dan sosial yang diusungnya.

Menteri Keuangan Bruno Le Maire, yang merupakan sekutu Macron, mengesampingkan seruan kepada pemilih untuk memilih kandidat LFI. “LFI merupakan bahaya bagi negara,” katanya kepada radio France Inter.

Marine Tondelier, seorang anggota senior dari kelompok ekologi Partai Hijau dalam aliansi sayap kiri, mengungkapkan kepada stasiun radio yang sama beberapa menit kemudian bahwa dia merasa "sangat terkejut" dengan sikap Le Maire, dan menggambarkannya sebagai "pengecut dan memiliki hak istimewa."

Kemajuan RN disambut baik oleh kelompok nasionalis dan sayap kanan di seluruh Eropa, termasuk Liga Italia dan Vox Spanyol. Pedro Sánchez, Perdana Menteri Sosialis Spanyol, menyatakan bahwa partai-partai berhaluan kiri masih memiliki potensi untuk menghalangi kemenangan langsung RN. [ah/es]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG