Perebutan seputar kendali atas pemerintahan Jerman berikutnya telah dimulai di antara empat partai yang memperoleh suara terbanyak menyusul pemilihan parlemen.
Partai Sosial Demokrat (SPD) pimpinan Olaf Scholz mengalahkan Demokrat Kristen (CDU) dari Kanselir Angela Merkel yang akan pensiun, 25,8 persen atas 24,1 persen. Hal itu menyebabkan partai konservatif didera oleh kekalahan terburuk yang pernah dialaminya.
Tetapi karena tidak ada pihak yang memenangkan cukup suara untuk menguasai Bundestag, majelis rendah parlemen, mereka harus bekerjasama dengan peraih suara terbanyak ketiga, Partai Hijau, yang memperoleh 14,8 persen suara, dan peraih suara terbanyak keempat Demokrat Bebas (FDP) yang pro-bisnis dengan perolehan 11,5 persen suara.
Partai Hijau dan FDP, Selasa (28/9) sepakat untuk bertemu terlebih dahulu sebelum berdiskusi dengan SPD atau CDU. Sebuah foto yang dirilis ke media menunjukkan kandidat partai Hijau Annalena Baerbock dengan pemimpin FDP, Christian Lindner.
Sementara kedua partai memiliki beberapa kesamaan, secara tradisional mereka berasal dari kubu ideologi yang berlawanan dan memiliki pendekatan berbeda terkait masalah ekonomi dan upaya memerangi perubahan iklim.
Dalam briefing dengan sejumlah wartawan hari Rabu (29/9), kedua belah pihak menyatakan telah menjadwalkan pertemuan dengan SPD dan CDU, serta pertemuan diantara mereka sendiri.
Akan tetapi secara tradisional, Partai Hijau lebih condong bersimpati dengan politik tengah-kiri SPD, dan FDP lebih selaras dengan CDU yang lebih konservatif, dan kepemimpinan mereka mengindikasikan hari Rabu bahwa hal itu tidak berubah.
Pada konferensi persnya sendiri, pemimpin Partai Hijau Baerbock menyatakan penting untuk terlebih dahulu bertemu dengan SPD, yang memenangkan pemilihan, namun dia juga menekankan bahwa mereka akan bertemu dengan semua pihak. [mg/jm]