WASHINGTON —
Para anggota Partai Republik yang konservatif yang bersikukuh memegang sikapnya dalam pertarungan menjelang penutupan pemerintah Amerika Oktober lalu, saat ini terlihat tidak terlalu semangat melakukan hal yang sama menjelang tenggat pendanaan 15 Januari untuk badan-badan federal.
Ada dua hal yang berbeda kali ini, menurut para konservatif di Dewan Perwakilan Rakyat.
Penutupan pemerintah selama 16 hari pada Oktober dilancarkan menyusul tuntutan-tuntutan para anggota Republik untuk menghentikan asuransi kesehatan Obamacare. Mereka saat ini terlihat senang melihat implementasi undang-undang layanan kesehatan menghadapi kesulitan, dan banyak yang yakin hal ini akan tumbang.
Mereka juga memperlihatkan keyakinan diri bahwa tidak akan ada kesulitan dalam pembicaraan-pembicaraan anggaran saat ini, dan yakin negosiator utama Partai Republik, Paul Ryan, tidak akan membatalkan kesepakatan yang meningkatkan pendapatan pajak. Mereka akan bersiap membiarkan pemotongan anggaran otomatis atau 'sequestration' jika panel anggaran gagal mencapai kesepakatan.
"Jujur, tidak ada yang ingin melihat penutupan pemerintah yang kedua dan saya kira tidak ada alasan untuk menghadapinya," ujar Luke Messer, anggota DPR dari Indiana, yang mendesak penghentian anggaran dan penundaan Obamacare sebelum Oktober.
"Penutupan pemerintah sekarang hanya sinyal kecil dalam radar. Tidak ada lagi yang membicarakannya. Yang dibicarakan sekarang adalah kegagalan besar dari Undang-Undang Layanan Kesehatan Terjangkau," tambah Messer.
Anggota Republik lain dari Indiana, Todd Rokita, mengatakan ia tidak melihat para anggota DPR yang konservatif mengancam melakukan penutupan pemerintah pada Januari karena mereka sudah menekankan poin mereka sebelumnya.
"Apa yang ingin kami tunjukkan pada para pendukung kami pada putaran lalu adalah bahwa kami mau melawan," ujar Rokita.
"Obamacare sudah mulai diberlakukan, jadi itu sudah gagal karena bebannya sendiri."
Mencapai kesepakatan untuk mendanai pemerintah sebelum tenggat 15 Januari ada di tangan komite negosiasi anggaran beranggotakan 29 orang.
Panel tersebut, yang ditugaskan dibawah kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintah pada Oktober dan memperpanjang otoritas peminjaman federal, bertujuan untuk mempermudah pengurangan anggaran otomatis yang akan memotong US$91 miliar dari pendanaan tahun depan untuk badan-badan pemerintah dan program-program pilihan dan $18 miliar dari program-program kesejahteraan federal.
Para negosiator saat ini belum mencapai banyak kemajuan dalam pertemuan-pertemuan publik, karena Partai Demokrat menuntut lebih banyak pemasukan pajak sementara Republik menuntut pemotongan program-program kesejahteraan seperti Medicare, Medicaid dan Jaminan Sosial.
Ryan mengatakan minggu lalu bahwa kedua pihak "mencoba mencari titik temu, namun kami belum mencapainya."
Meski kedua belah pihak dapat mencapai sepakat, ada tenggat peningkatan pagu utang pada 7 Februari, meski ancaman gagal bayar utang sepertinya tidak akan terjadi sampai Maret atau April karena langkah-langkah pengelolaan uang dari Departemen Keuangan. (Reuters)
Ada dua hal yang berbeda kali ini, menurut para konservatif di Dewan Perwakilan Rakyat.
Penutupan pemerintah selama 16 hari pada Oktober dilancarkan menyusul tuntutan-tuntutan para anggota Republik untuk menghentikan asuransi kesehatan Obamacare. Mereka saat ini terlihat senang melihat implementasi undang-undang layanan kesehatan menghadapi kesulitan, dan banyak yang yakin hal ini akan tumbang.
Mereka juga memperlihatkan keyakinan diri bahwa tidak akan ada kesulitan dalam pembicaraan-pembicaraan anggaran saat ini, dan yakin negosiator utama Partai Republik, Paul Ryan, tidak akan membatalkan kesepakatan yang meningkatkan pendapatan pajak. Mereka akan bersiap membiarkan pemotongan anggaran otomatis atau 'sequestration' jika panel anggaran gagal mencapai kesepakatan.
"Jujur, tidak ada yang ingin melihat penutupan pemerintah yang kedua dan saya kira tidak ada alasan untuk menghadapinya," ujar Luke Messer, anggota DPR dari Indiana, yang mendesak penghentian anggaran dan penundaan Obamacare sebelum Oktober.
"Penutupan pemerintah sekarang hanya sinyal kecil dalam radar. Tidak ada lagi yang membicarakannya. Yang dibicarakan sekarang adalah kegagalan besar dari Undang-Undang Layanan Kesehatan Terjangkau," tambah Messer.
Anggota Republik lain dari Indiana, Todd Rokita, mengatakan ia tidak melihat para anggota DPR yang konservatif mengancam melakukan penutupan pemerintah pada Januari karena mereka sudah menekankan poin mereka sebelumnya.
"Apa yang ingin kami tunjukkan pada para pendukung kami pada putaran lalu adalah bahwa kami mau melawan," ujar Rokita.
"Obamacare sudah mulai diberlakukan, jadi itu sudah gagal karena bebannya sendiri."
Mencapai kesepakatan untuk mendanai pemerintah sebelum tenggat 15 Januari ada di tangan komite negosiasi anggaran beranggotakan 29 orang.
Panel tersebut, yang ditugaskan dibawah kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintah pada Oktober dan memperpanjang otoritas peminjaman federal, bertujuan untuk mempermudah pengurangan anggaran otomatis yang akan memotong US$91 miliar dari pendanaan tahun depan untuk badan-badan pemerintah dan program-program pilihan dan $18 miliar dari program-program kesejahteraan federal.
Para negosiator saat ini belum mencapai banyak kemajuan dalam pertemuan-pertemuan publik, karena Partai Demokrat menuntut lebih banyak pemasukan pajak sementara Republik menuntut pemotongan program-program kesejahteraan seperti Medicare, Medicaid dan Jaminan Sosial.
Ryan mengatakan minggu lalu bahwa kedua pihak "mencoba mencari titik temu, namun kami belum mencapainya."
Meski kedua belah pihak dapat mencapai sepakat, ada tenggat peningkatan pagu utang pada 7 Februari, meski ancaman gagal bayar utang sepertinya tidak akan terjadi sampai Maret atau April karena langkah-langkah pengelolaan uang dari Departemen Keuangan. (Reuters)
