Partai Aung San Suu Kyi, Kamis (14/9), mengatakan bahwa junta Myanmar membahayakan nyawa tokoh demokrasi, Aung San Suu Kyi, yang telah lama ditahan di dalam bui. Mereka menuduh militer telah mencabut hak Suu Kyi untuk mendapatkan perawatan medis dan makanan.
Suu Kyi ditahan secara paksa sejak para jenderal merebut kekuasaan pada Februari 2021. Insiden tersebut mengakhiri eksperimen demokrasi yang telah diterapkan di Myanmar selama 10 tahun dan justru menjerumuskan negara Asia Tenggara itu ke dalam kekacauan berdarah.
Dalam beberapa hari terakhir, media lokal melaporkan peraih Nobel berusia 78 tahun itu menderita pusing, muntah-muntah, dan tidak bisa makan karena infeksi gigi.
“Kami sangat prihatin karena dia tidak menerima perawatan medis yang memadai dan mereka tidak menyediakan makanan sehat atau akomodasi yang cukup dengan maksud untuk mempertaruhkan nyawanya,” kata Liga Nasional untuk Demokrasi (National League for Democracy/NLD)
“Jika kesehatan Daw Aung San Suu Kyi terganggu, dan nyawanya juga terancam, junta militerlah yang bertanggung jawab penuh,” kata pernyataan itu, menggunakan gelar kehormatan Burma.
Selama 19 bulan persidangannya di pengadilan junta yang dikecam oleh kelompok hak asasi manusia sebagai sebuah persidangan palsu, Suu Kyi sering melewatkan sidang karena alasan kesehatan.
Persidangan tersebut berakhir pada tahun lalu, dan Suu Kyi dihukum penjara dengan total hukuman 33 tahun, yang kemudian dikurangi sebagian masa hukumannya oleh pemimpin junta Min Aung Hlaing.
Putra Suu Kyi yang tinggal di Inggris mengatakan kepada BBC pekan lalu bahwa junta menolak memberikan pengobatan kepada ibunya yang merasa pusing dan mengalami penyakit gusi. Namun ia tidak melakukan kontak langsung dengan ibunya.
Seorang juru bicara junta mengatakan kepada AFP pekan lalu bahwa laporan tentang kesehatan Suu Kyi yang buruk hanyalah “rumor.”
“Dia tidak menderita apa pun karena dokternya merawat kesehatannya,” kata Zaw Min Tun.
Sandera
Di sana, dia tidak lagi diizinkan lagi memiliki staf rumah tangganya yang berjumlah sekitar 10 orang. Ia hanya diberikan pembantu yang yang dipilih militer, kata sumber kepada AFP pada saat itu.
Forum