Sejumlah saham tercatat mengalami kerugian semakin besar di Wall Street pada Senin (9/5), menutup Standard&Poor 500 ke titik terendah selama lebih dari satu tahun.
Indeks acuan itu mengalami kerugian selama lima minggu berturut-turut seiring munculnya kekhawatiran baru tentang kondisi ekonomi China, yang menambah kekhawatiran pasar yang sudah terpukul oleh kenaikan tingkat suku bunga.
Sejumlah saham di seluruh Eropa dan sebagian besar Asia juga anjlok, sebagaimana saham-saham lainnya yang terkait dengan minyak mentah hingga bitcoin.
Dow Jones Industrial Average anjlok 2%, disusul Standard&Poor 500 yang terkoreksi negatif 3,2% dan Nasdaq hingga 4,3%. Obligasi 10 tahunan milik pemerintah Amerika Serikat juga anjlok sebesar 3,03%. [em/pp]