Pasar-pasar saham besar di China dan negara-negara lain di Asia kembali mengalami perdagangan yang bergejolak, Rabu, sementara direktur IMF memperingatkan bahwa kekhawatiran akan ekonomi Asia ikut dirasakan negara-negara lain di berbagai penjuru dunia.
Saham Shanghai jatuh hampir 4,5 persen pada pembukaan, namun kemudian pulih sebelum Penutupan dan ditutup turun 0,2 persen.
Di Tokyo, Nikkei juga anjlok pada perdagangan pagi, namun pada akhir perdagangan ditutup turun 0,4 persen. Perdagangan pada dasarnya tidak berubah dari hari sebelumnya di Seoul dan Sidney.
Perdagangan yang bergejolak di Asia menyusul performa buruk di Wall Street, dimana indeks-indeks utama menurun sekitar tiga persen hari Selasa, seiring berkembangnya kekhawatiran akan terjadinya perlambatan ekonomi dunia.