Seorang dokter di New York yang diketahui sebagai pasien terakhir Ebola di Amerika telah sembuh dari penyakit maut itu dan hari Selasa (11/11) ini meninggalkan rumah sakit.
Para petugas di sebuah rumah sakit di New York mengatakan, setelah perawatan intensif dan pengetesan, Craig Spencer yang berusia 33 tahun, dinyatakan bebas virus Ebola.
Spencer, yang bekerja untuk organisasi Dokter Tanpa Tapal Batas, tertular Ebola saat merawat pasien di Guinea dan dirawat di rumah sakit setelah pulang ke Amerika bulan lalu. Ia mengalami demam, mual-mual, nyeri dan kelelahan.
Fakta bahwa ia bermain bowling dan naik sistem kereta bawah tanah di New York menimbulkan kekhawatiran bahwa Ebola mungkin menyebar di kota terbesar di Amerika itu. Ia kemudian menjalani isolasi di Rumahsakit Bellevue, New York untuk menjalani pengobatan.
Sementara itu, periode karantina Ebola selama 21 hari telah berakhir bagi perawat Kaci Hickox, yang merawat pasien di Sierra Leone, meski tidak pernah terbukti positif tertular Ebola. Ia sempat mempersoalkan tuntutan karantina yang ketat di dua negara bagian, namun akhirnya sepakat menjalani pengawasan medis yang berakhir Senin tengah malam.
Hanya satu pasien Ebola meninggal di Amerika, namun fasilitas-fasilitas kesehatan yang kekurangan dana di Afrika Barat telah kesulitan menghadapi penyakit itu. Penyakit itu diderita sekitar 13 ribu orang, dan menewaskan hampir 5.000 orang.