Pemberontak suku Kachin di Burma utara mengatakan pasukan pemerintah menembaki dengan artileri kota yang mereka gunakan sebagai markas-besar, menewaskan tiga orang sipil dan melukai tiga lainnya.
Seorang anggota Pasukan Kemerdekaan Kachin mengatakan serangan terhadap kota Laiza, dekat perbatasan timur-laut Burma dengan Tiongkok terjadi Senin dini hari (14/1). Ia mengatakan salah seorang di antara yang tewas adalah seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun.
“Kachinland News,” organisasi media independen yang melaporkan berita di daerah-daerah suku Kachin, mengutip seorang saksi mengatakan peluru-peluru artileri jatuh di daerah kediaman dimana kira-kira 40 ribu orang pengungsi Kachin dari daerah-daerah lain Burma tinggal bersama penduduk setempat.
Amerika Serikat dan PBB mendesak pemerintah Burma agar menghentikan serangan-serangan terhadap pemberontak di negara bagian Kachin, dimana peningkatan kekerasan mengancam proses reformasi negara itu.
Seorang anggota Pasukan Kemerdekaan Kachin mengatakan serangan terhadap kota Laiza, dekat perbatasan timur-laut Burma dengan Tiongkok terjadi Senin dini hari (14/1). Ia mengatakan salah seorang di antara yang tewas adalah seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun.
“Kachinland News,” organisasi media independen yang melaporkan berita di daerah-daerah suku Kachin, mengutip seorang saksi mengatakan peluru-peluru artileri jatuh di daerah kediaman dimana kira-kira 40 ribu orang pengungsi Kachin dari daerah-daerah lain Burma tinggal bersama penduduk setempat.
Amerika Serikat dan PBB mendesak pemerintah Burma agar menghentikan serangan-serangan terhadap pemberontak di negara bagian Kachin, dimana peningkatan kekerasan mengancam proses reformasi negara itu.