Gubernur Oregon Kate Brown mengatakan pasukan federal akan mulai meninggalkan kota Portland pada hari Kamis (30/7), setelah tercapai kesepakatan antara para pejabat lokal dan federal.
Pemerintah federal menyatakan pengerahan ke Portland diperlukan untuk memulihkan ketertiban. Pemerintah federal menyalahkan para pemimpin setempat karena membiarkan protes-protes terus berlangsung yang menurut mereka membahayakan properti federal, termasuk sebuah gedung pengadilan.
Brown termasuk di antara pemimpin yang mengkritik kehadiran agen-agen federal. Hari Rabu ia mengatakan pasukan federal “bertindak sebagai kekuatan pendudukan dan menyebabkan kekerasan.” Wali kota Portland mengatakan kehadiran mereka telah menyebabkan meningkatnya kekerasan dan vandalisme di pusat kota itu.
Chad Wolf, penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri tidak memberikan rincian jadwal penarikan, tetapi ia mengatakan aparat penegak hukum setempat dan negara bagian akan mulai mengambil alih pengamanan di jalan-jalan dan di sekitar properti federal.
Pasukan federal dikirim ke kota terbesar di Oregon itu untuk melindungi gedung pengadilan federal setelah demonstrasi berpekan-pekan yang sebagian berubah menjadi kekerasan. Demonstrasi itu dipicu oleh kematian George Floyd dalam tahanan polisi di Minneapolis.
Seiring waktu, protes-protes itu memanas, dengan sejumlah demonstran menargetkan gedung pengadilan dengan antara lain batu dan petasan. Para petugas federal menanggapinya dengan gas air mata, pentungan dan penangkapan.
Pemerintah federal telah mengumumkan tentang pengiriman para petugas federal ke kota Cleveland, Detroit dan Milwaukee sebagai bagian dari upaya mengatasi lonjakan kejahatan.
Program itu juga mencakup pengiriman petugas ke Chicago, Kansas City, Missouri; dan Albuquerque, New Mexico bulan ini.
Para pemimpin di sejumlah kota telah menyatakan keberatan atas kehadiran petugas federal, sembari menunjukkan contoh Portland, sementara yang lainnya menyambut kedatangan para petugas yang bermitra dengan aparat penegak hukum setempat. [uh/ab]