Pasukan keamanan Irak melepaskan tembakan selama bentrokan dengan ratusan pengunjuk rasa di selatan kota Basra pada hari Jumat (6/11), menewaskan satu demonstran dan melukai beberapa lainnya ketika ketegangan berkobar lagi, kata beberapa pejabat rumah sakit.
Bentrokan terjadi setelah beberapa pengunjuk rasa mencoba mendirikan tenda-tenda di lapangan umum, seminggu setelah beberapa tenda protes serupa yang didirikan sebelumnya telah disingkirkan di Basra dan Baghdad.
Puluhan pemuda Irak terlihat panik melarikan diri setelah tembakan dilepaskan di Basra. Pengunjuk rasa yang terbunuh itu diidentifikasi sebagai Omar al-Thiabi, seorang pengangguran berusia 29 tahun di Irak.
Sabtu lalu, pasukan Irak membersihkan tenda-tenda di Lapangan Tahrir yang menjadi pusat protes massa anti-pemerintah yang meletus tahun lalu di Baghdad. Mereka juga memindahkan sejumlah tenda di Basra's Bahriya Square dan kota-kota selatan lainnya yang sepanjang tahun lalu mengalami protes besar-besaran.
Pembersihan tenda-tenda itu menyebabkan ketegangan dan sejumlah pengunjuk rasa di Basra mencoba untuk mendirikannya lagi, demonstrasi berlangsung selama tiga hari terakhir. Para pendemo juga menuntut pemecatan gubernur dan penyelidikan atas pembunuhan pengunjuk rasa sebelumnya.
Beberapa pejabat rumah sakit menyatakan tujuh pengunjuk rasa terluka dalam bentrokan hari Jumat. Mereka berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya sesuai dengan peraturan.
Lebih dari 500 warga tewas dalam gerakan demo selama berbulan-bulan yang dimulai pada Oktober 2019 di Baghdad dan di selatan wilayah sebagian besar Syiah, banyak pendemo yang ditembaki oleh pasukan keamanan Irak. [mg/pp]