Pasukan Irak menembaki dengan artileri daerah-daerah di pinggir Mosul, Senin (24/10), sementara serangan mereka untuk merebut kembali kota kedua terbesar negara itu dari militan ISIS memasuki pekan kedua.
Serangan tersebut dipusatkan dekat Bartella, sekitar 15 kilometer sebelah timur Mosul. Pasukan Irak serta laskar Kurdi sedang bergerak maju melalui kota-kota kecil ke timur dan selatan Mosul dalam usaha mendekati kota itu sendiri.
Brett McGurk, utusan khusus untuk koalisi yang dipimpin Amerika yang melakukan serangan udara terhadap sarana-sarana ISIS selama dua tahun ini, menyampaikan hari Senin melalui Twitter bahwa setelah pekan pertama “semua tujuan tercapai sejauh ini.”
Juga hari Senin, organisasi hak azasi Human Rights Watch menyerukan penyelidikan serangan udara pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 13 orang di sebuah masjid dekat kota Kirkuk. Serangan itu terjadi pada waktu laskar ISIS melakukan serangan yang diyakini bertujuan untuk mengalihkan perhatian pasukan Irak dari pertempuran sekeliling Mosul.
Organisasi hak azasi tadi mengatakan bukti yang diperiksanya cocok dengan terjadinya serangan udara, tetapi juga memperhatikan bahwa daerah itu berada dalam jarak tembak artileri kedudukan Kurdi dan ISIS.
Juru bicara militer Amerika Kolonel John Dorrian mengatakan koalisi sudah menentukan dengan pasti pasukannya tidak bertanggung jawab atas serangan udara itu. Pemerintah Irak mengatakan mereka sedang menyelidiki serangan itu. [gp]
