Pejabat Pakistan, Selasa (19/5) menyatakan sebuah bom pinggir jalan yang menarget konvoi militer dan bentrokan terpisah dengan militan di provinsi Baluchistan telah menewaskan sedikitnya tujuh tentara dan seorang warga sipil.
Menurut sebuah pernyataan militer, dalam satu insiden, pasukan paramiliter sedang menuju pulang ke markas mereka setelah “tugas patroli rutin” Senin malam, sewaktu sebuah bom rakitan menghantam konvoi mereka di daerah terpencil Pir Ghalib. Enam tentara dan supir mereka, seorang warga sipil, tewas.
Mureed Baluch, yang menjadi juru bicara kelompok separatis Laskar Baluch Bersatu, mengklaim serangan bom itu. Ia mengemukakan dalam suatu pernyataan kepada media bahwa tentara Pakistan yang menjadi sasaran sedang mengawal para ahli teknik di sebuah instalasi minyak dan gas di daerah tersebut. Sulit untuk segera memverifikasi klaim militan melalui sumber-sumber independen.
Secara terpisah, militer Pakistan menyatakan baku tembak dengan teroris pada Senin malam (18/5) di distrik lain di Baluchistan telah menewaskan seorang tentara. Militer tidak merincinya lebih jauh, dan tidak ada satu pun yang mengaku bertanggung jawab.
Separatis kerap merencanakan serangan maut terhadap pasukan keamanan Pakistan dan instalasi-instalasi pemerintah di Baluchistan yang kaya sumber daya alam. Baluchistan adalah provinsi terbesar dan berpenduduk jarang di bagian barat daya Pakistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan. [uh/ab]