Upaya pasukan Rusia untuk terus merangsek maju tampaknya mengalami kebuntuan dalam usaha Moskow untuk merebut Kota Bakhmut di Ukraina timur, kata sebuah lembaga kajian terkemuka, dalam penilaian pertempuran darat terpanjang dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Lembaga Studi Perang (ISW) yang berbasis di Washington mengatakan tidak ada kemajuan yang dapat dikonfirmasi soal gerak pasukan Rusia di Bakhmut. Pasukan Rusia dan unit paramiliter dari Kelompok Wagner yang dikendalikan Kremlin terus melancarkan serangan darat di kota itu, tetapi tidak ada bukti bahwa mereka mampu membuat kemajuan, kata ISW.
Pendiri Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan pada hari Minggu (12/3) di aplikasi Telegram bahwa situasi di Bakhmut “sulit, sangat sulit, karena musuh berjuang untuk setiap meter.”
Laporan ISW yang dikeluarkan pada Sabtu (11/3) lalu itu mengutip Serhii Cherevaty, juru bicara Divisi Timur Angkatan Bersenjata Ukraina, yang mengatakan bahwa pertempuran di daerah Bakhmut tampak lebih intens pada minggu ini dibandingkan yang sebelumnya. Menurut Cherevaty, terdapat 23 bentrokan di kota itu dalam 24 jam sebelumnya.
Kota pertambangan Bakhmut terletak di provinsi Donetsk, di Ukraina timur, adalah salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tahun lalu. Militer Rusia membuka kampanye untuk menguasai Bakhmut pada bulan Agustus, dan kedua belah pihak mengalami banyak korban. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sendiri telah bersumpah tidak akan mundur dari kota itu. [lt/rs]
Forum