Militer Ukraina, Senin (15/8), melaporkan gempuran hebat pasukan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina Timur, serta di beberapa daerah di Ukraina Selatan, termasuk kota-kota di sekitar Kherson dan Mykolaiv.
Laporan dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina itu juga menyebut tembakan tank dan serangan udara di kota-kota di bagian timur dan selatan Zaporizhzhia.
Ketegangan terasa tinggi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia. Kedua pihak terus saling menuduh pihak lain melepaskan tembakan di dekat PLTN itu. Rusia merebut fasilitas itu pada bulan Maret, tidak lama setelah menginvasi Ukraina.
Operator PLTN itu melaporkan bahwa fasilitas tersebut terancam melanggar standar radiasi dan kebakaran setelah lonjakan tembakan roket pada minggu lalu.
Kepala Badan Energi Atom Internasional mengatakan “ada ancaman nyata bencana nuklir” jika pertempuran tidak dihentikan dan para inspektur tidak diizinkan memasuki fasilitas tersebut.
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggunakan sebagian pidato hariannya pada Minggu malam untuk meminta warga Rusia agar menentang perang yang diluncurkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhir Februari lalu. Zelenskyy mengatakan warga negara Rusia yang bungkam mengenai perang itu berarti mendukung perang tersebut.
“Tidak peduli di mana pun Anda berada – di wilayah Rusia atau di luar negeri – suara Anda harus terdengar dalam mendukung Ukraina, dan karena itu menentang perang ini,” kata Zelenskyy.
Ia juga menyuarakan dukungan bagi kemungkinan larangan visa Uni Eropa bagi para pengunjung Rusia. [uh/ab]
Forum