Pasukan rezim Suriah yang didukung oleh Rusia melancarkan serangan pada hari Senin terhadap pemberontak yang bertahan di zona penting di bagian selatan negara itu.
Selama hampir satu bulan, pemerintah Suriah telah berusaha merebut provinsi Daraa dan Quneitra dengan kombinasi Pendekatan, termasuk gempuran bom bertubi-tubi, serangan darat dan kesepakatan dengan pemberontak yang ditengahi oleh Moskow.
Meskipun ada kecaman internasional, pasukan pemerintah telah merebut kembali sejumlah wilayah termasuk perbatasan dengan Yordania dan bergerak lebih dekat ke perbatasan yang sensitif dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Pasukan pemerintah membuat “kemajuan cepat” melawan pemberontak pada hari Senin (16/7), menurut Syrian Observatory for Human Rights, sebuah kelompok berbasis di Inggris yang memantau perang di Irak, dan yang mengumpulkan informasi dari jaringan sumber di Suriah.
“Pasukan rezim Suriah mengambil alih sejumlah kota di bagian barat provinsi Daraa, sebagian melalui bentrokan dengan kelompok-kelompok yang menolak untuk bergabung dengan kesepakatan serah terima, dan yang lainnya setelah dicapai kesepakatan,” kata kepala organisasi itu, Rami Abdel Rahman. [lt]
