Pasukan pemerintah Suriah menggempur beberapa bagian kota Daraa dengan serangan udara dan tembakan artileri, kata para aktivis hari Minggu (4/6), sehari setelah para pemberontak menyerang posisi-posisi pemerintah di kota sebelah selatan Suriah itu.
Sebagian besar Daraa porak poranda dan kedua pihak saling melepaskan tembakan lewat kerangka-kerangka bangunan, menurut video yang dirilis oleh media militer Suriah dan Kantor Berita Abaa News yang terkait al-Qaida pada akhir pekan.
Aktivis oposisi setempat Ahmad al-Masalmeh mencatat 90 serangan rudal dan bom oleh pasukan pemerintah hingga sore hari. Video media militer Suriah menunjukkan kepulan asap dan debu menyelimuti kota itu.
Sedikitnya 31 tentara tewas dalam bentrokan itu sejak Jumat malam. Jumlah kematian hampir sama dari kedua pihak, menurut kelompok Pemantau HAM Suriah yang berkantor di Inggris.
Pertempuran itu telah menandai rentannya perjanjian “de-eskalasi” yang ditengahi Rusia, Turki dan Iran sebulan lalu. Ketiga negara itu seharusnya menjamin gencatan senjata di keempat zona di Suriah, termasuk Daraa. Rusia mengatakan akan menjelaskan keempat zona itu hari Minggu, tapi belum ada pengumuman lebih lanjut. [vm/ii]