Pasukan pemerintah Suriah merebut daerah baru dari gerilyawan, dalam upaya mengendalikan jalan bebas hambatan utama di barat laut, Sabtu (8/2/2020). Media pemerintah dan aktivis oposisi mengatakan hal itu terjadi ketika Turki mengirim lebih banyak bala bantuan ke negara yang dilanda perang itu.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serangan pemerintah selama seminggu itu menciptakan krisis kemanusiaan dengan sekitar 600.000 orang mengungsi dari rumah mereka di kubu pemberontak Suriah yang terakhir sejak awal Desember.
Pemberontak menguasai sebagian besar provinsi Idlib dan bagian dari wilayah Aleppo tetangganya, yang merupakan hunian bagi sekitar 3 juta orang, kebanyakan pengungsi dari bagian lain Suriah.
Serangan Suriah tampaknya sekarang bertujuan untuk mengamankan jalan raya strategis di wilayah yang dikuasai pemberontak, sebagai lawan dari kampanye habis-habisan untuk merebut seluruh provinsi, termasuk Idlib, ibu kota provinsi yang berpenduduk padat.
Badan Pengawas HAM Suriah yang berkantor di Inggris, yang memantau perang oposisi mengatakan, pasukan pemerintah masih harus membersihkan 30 kilometer jalan raya, sebelum dikendalikan penuh oleh tentara untuk pertama kalinya sejak 2012. [ps/ft]