Militer Turki mengatakan hari Senin (2/1) bahwa 22 militan tewas ketika pesawat tempurnya menyerang tempat-tempat ISIS di Suriah.
Dalam kegiatan militernya satu hari ini membantu pemberontak di Suriah utara, militer Turki juga mengatakan pesawat tempur Rusia menghancurkan tempat-tempat ISIS dekat kota Turki, al-Bab, yang dikuasai ISIS.
Operasi militer Turki, yang bernama “Perisai Efrat” dimulai lebih empat bulan yang lalu dalam usaha memaksa militan ISIS menjauhi perbatasan Turki dengan menggunakan Laskar Pembebasan Suriah dengan dukungan pesawat tempur dan artileri Turki.
Sementara itu, pemantau Suriah mengatakan ratusan orang sipil mengungsi dari desa-desa dekat ibukota Suriah hari Minggu, sementara pertempuran berlanjut untuk hari ketiga berturut-turut antara pasukan pemerintah dan beberapa kelompok pemberontak yang mencakup jihadis yang terkait al-Qaida dan tidak diikutkan dalam persetujuan gencatan senjata pekan lalu.
Pengungsian sekitar 1.300 orang dari Lembah Barada, yang juga dilaporkan oleh kantor berita resmi pemerintah Damaskus, berusaha menyelamatkan diri dari serangan udara dan tembakan-tembakan artileri oleh militer Suriah dan sekutunya Rusia.
Pertempuran terjadi walaupun sudah berlaku gencatan senjata sejak Jumat pagi yang ditengahi oleh Rusia, Suriah, dan Turki dan kabarnya sebagian besar gencatan senjata bertahan di daerah-daerah lain negara yang dikoyak perang itu.
Pemberlakuan gencatan senjata tidak mengikutkan Lembah Barada, di mana jihadis yang terkait dengan al-Qaida dari bekas Front al-Nusra kabarnya berbaur dengan pemberontak yang berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. [gp]