Limapuluh tiga laki-laki menggendong istri mereka di pundak mereka dan berlari kencang dalam balap lari yang berlangsung satu jam di Sonkajarvi, sebuah kota kecil di Finlandia, Sabtu (7/7), Reuters melaporkan.
Kejuaraan Dunia Menggendong Istri, yang sudah memasuki tahun ke-23, menarik perhatian ribuan pengunjung ke kota yang berpenduduk 4.200 jiwa dan perhatian para pengikut dari seluruh dunia.
Ada kompetisi-kompetisi penyisihan di beberapa negara, termasuk di Amerika Serikat, Inggris, Swedia dan Estonia. Pada kejuaraan Sabtu pekan lalu, sebanyak 53 pasangan dari 13 negara mengikuti kompetisi itu, kata penyelenggara.
Ide kompetisi menggendong istri sebagai olahraga terinspirasi dari legenda abad ke-19 tentang Ronkainen si Perampok, yang menguji anggota gengnya dengan memaksa mereka memanggul karung berisi biji-bijian atau babi hidup dan melakukan kompetisi yang sama.
Tapi ada cerita lain yang mengatakan olahraga ini bermula dari kebiasaan yang lebih tua, yaitu mencuri istri. Akhirnya menjadi kompetisi melawan istri pasangan lain.
Pekan lalu, pasangan Lithuania Vytauta Kirkliauskas dan Neringa Kirkliauskiene yang memiliki dua anak memenangkan kompetisi tersebut, yang terdiri dari balap lari, mengarungi kolam yang licin dan melalui halang rintang. Mereka mengalahkan juara dunia enam kali, Taisto Miettinen, asal Finlandia.
“Ini istri saya,” Kirkliauskas berteriak gembira setelah balapan selesai. “Dia yang terbaik.” Keduanya pertama kali bertanding di Sonkajarvi pada 2005. [ft]
