Tautan-tautan Akses

Paus Benediktus Wafat pada Usia 95 Tahun


Paus Benediktus XVI saat menghadiri audiensi umum mingguan tradisionalnya di lapangan Santo Petrus di Vatikan. (Foto: AFP/Vincenzo Pinto)
Paus Benediktus XVI saat menghadiri audiensi umum mingguan tradisionalnya di lapangan Santo Petrus di Vatikan. (Foto: AFP/Vincenzo Pinto)

Paus Benediktus menghembuskan nafas terakhir pada usia 95 tahun di kediamannya, sebuah biara terpencil di Vatikan pada Sabtu (31/12). Ia menjadi paus pertama dalam 600 tahun sejarah gereja Katolik yang mengundurkan diri pada 2013.

Lonceng berdentang di seluruh Kota Vatikan saat berita kematiannya tersebar.

Vatikan mengatakan jenazah mantan paus tersebut akan disemayamkan mulai Senin (2/1) di Basilika Santo Petrus. Pemakaman Paus Benediktus direncanakan akan diadakan pada pagi hari 5 Januari. Paus Fransiskus akan memimpin langsung upacara pemakaman tersebut, yang akan dilaksanakan di alun-alun besar di depan Basilika Santo Petrus.

Paus Emeritus Benediktus XVI tiba di Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada 19 Oktober 2014. (Foto: AP)
Paus Emeritus Benediktus XVI tiba di Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada 19 Oktober 2014. (Foto: AP)

"Dengan kesedihan saya menginformasikan kepada Anda bahwa Paus Emeritus, Benediktus XVI, meninggal dunia hari ini pukul 09.34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan," kata juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, dalam sebuah pernyataan.

Awal pekan ini, Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa pendahulunya "sakit parah.” Bruni mengatakan dia telah menerima ritus terakhirnya, yang disebut "pengurapan orang sakit," pada Rabu.

Para pemimpin negara mengucapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian Paus Benediktus, yang merupakan paus dari Jerman pertama dalam kurun waktu 1.000 tahun terakhir.

Selama hampir 25 tahun, ketika menjabat menjadi Kardinal Joseph Ratzinger, Benediktus adalah kepala kantor doktrinal Vatikan yang berkuasa.

Ia terpilih menjadi paus pada 19 April 2005 untuk menggantikan Paus Yohanes Paulus II yang memerintah selama 27 tahun.

Skandal pelecehan anak menghantui sebagian besar kepausannya, tetapi dia dipuji karena memulai proses untuk mendisiplinkan atau memecat pendeta yang terlibat kasus tersebut.

Namun Paus Benediktus sendiri mengakui bahwa dia adalah seorang pemimpin yang lemah. Ia mengatakan hal tersebut menunjukkan "kurangnya tekad dalam memerintah dan mengambil keputusan," selama delapan tahun kepausannya yang ditandai dengan salah langkah dan skandal kebocoran. [ah]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG