Paus Fransiskus mendesak Uskup-Uskup Katolik agar mereka melakukan “turba” atau turun ke bawah dan keluar dari gereja serta menyebarkan pesan Katolik kepada daerah paling miskin di dunia dalam khutbah hari Sabtu (27/7).
Paus kelahiran Argentina itu berpidato di hadapan ratusan uskup dan imam ketika berlangsung Misa di katedral Rio de Janeiro.
Kata Paus, “kita tidak bisa mengurung diri dalam batas-batas paroki kita, di dalam masyarakat kita, saat begitu banyak orang merindukan pesan Injil."
“Tidak cukup sekedar membuka pintu gereja” kata Paus, “tetapi kita harus keluar dari pintu itu dan bertemu dengan rakyat.”
Seruan Paus untuk menyemangati gereja itu juga disampaikan kepada warga muda selama lawatannya ke Brasil di mana ia menghadiri festival remaja Katolik, yang juga dikenal sebagai Hari Remaja Sedunia.
Pada Kamis, Paus sendiri melakukan kontak dengan warga miskin ketika mengunjungi salah satu daerah paling miskin dan kumuh dari Rio de Janeiro yang juga disebut favela.
Paus kelahiran Argentina itu berpidato di hadapan ratusan uskup dan imam ketika berlangsung Misa di katedral Rio de Janeiro.
Kata Paus, “kita tidak bisa mengurung diri dalam batas-batas paroki kita, di dalam masyarakat kita, saat begitu banyak orang merindukan pesan Injil."
“Tidak cukup sekedar membuka pintu gereja” kata Paus, “tetapi kita harus keluar dari pintu itu dan bertemu dengan rakyat.”
Seruan Paus untuk menyemangati gereja itu juga disampaikan kepada warga muda selama lawatannya ke Brasil di mana ia menghadiri festival remaja Katolik, yang juga dikenal sebagai Hari Remaja Sedunia.
Pada Kamis, Paus sendiri melakukan kontak dengan warga miskin ketika mengunjungi salah satu daerah paling miskin dan kumuh dari Rio de Janeiro yang juga disebut favela.