Ratusan ribu jamaah berkumpul di ibukota Salvador hari Sabtu (23/5) untuk menyaksikan beatifikasi mendiang Uskup Agung Oscar Romero. Beatifikasi merupakan deklarasi kepausan yang menyatakan Uskup Agung yang tewas dibunuh tersebut selangkah lagi menjadi orang suci berdasarkan Katolik Roma.
Oscar Romero, yang dihormati rakyat miskin dan dikecam oleh pemerintah sayap kanan yang berkuasa selama 35 tahun itu, ditembak mati tahun 1980 oleh regu tembak sayap kanan karena membela rakyat miskin. Tak lama setelah pembunuhan tersebut, perang saudara meletus di El Salvador selama 13 tahun, yang diperkirakan menelan korban jiwa 75 ribu orang.
Hari Sabtu (23/5), para pendukung Romero mengibarkan bendera, banyak yangmengenakan kaos bergambar wajah Oscar Romero, mereka mendengarkan utusan Paus Fransiskus membacakan surat Paus yang menyatakan beatifikasi.
Presiden Amerika Barack Obama, dalam sebuah pernyataan, menyambut baik kehormatan tersebut dengan menyebut Oscar Romero sebagai "inspirasi bagi rakyat El Salvador dan seluruh rakyat Amerika."
Empat presiden dan sejumlah utusan dari beberapa negara juga memberi penghormatan kepada mendiang Uskup Agung Oscar Romera, yang secara luas dikenal di kalangan para pendukungnya sebagai "suara dari orang-orang yang tak dapat bersuara."