Paus Fransiskus mengatakan dalam sebuah Misa di Basilika Santo Petrus bahwa pembunuhan kira-kira 1,5 juta warga Armenia oleh Turki Utsmaniyah pada masa Perang Dunia Pertama merupakan "genosida pertama abad ke-20."
Ia mengatakan kepada jemaah hadirin bahwa "Menyembunyikan atau menyangkal kejahatan itu seperti membiarkan sebuah luka terus berdarah tanpa pembalut."
Turki dengan tegas menyangkal pembantaian tersebut merupakan genosida, katanya jumlah korban telah dibesar-besarkan dan para korban yang tewas merupakan korban perang saudara dan kerusuhan.
Paus Yohanes Paulus II dan pemimpin gereja atau patriaki Armenia mengeluarkan pernyataan bersama pada tahun 2000 yang menyebut pembantaian tersebut sebagai "genosida," tapi hari Minggu (12/4) ini adalah pertama kalinya kata tersebut digunakan dalam sebuah Misa di Basilika Santo Petrus.