Paus mengimbau keterbukaan dan kemurahan hati mengenai imigrasi sementara Italia menghadapi masalah berat bagaimana menampung jumlah migran yang semakin meningkat.
Imbauan Paus Fransiskus hari Rabu (26/10) itu dikeluarkan sehari setelah penduduk kota pantai Adriatik membentuk blokade untuk mencegah kedatangan 12 migran perempuan, seorang dari mereka sedang hamil, yang akan ditampung di sebuah tempat penginapan. Dalam menghadapi tentangan, para pejabat menemukan tempat penginapan di tempat lain.
“Dalam setiap zaman, fenomena imigrasi memerlukan tanggapan dengan keterbukaan dan solidaritas. Dalam zaman kita, banjir pengungsi yang meningkat yang melarikan diri dari perang, kelaparan dan kemiskinan adalah panggilan untuk menyambut dan melayani saudara-saudara kita," kata Paus Fransiskus.
Reaksi penduduk Goro, di provinsi Farrara, telah dikecam luas. [gp]