Paus Bendiktus tampil di lapangan Santo Petrus di Roma untuk memimpin misa dan bertemu para pengikutnya untuk terakhir kali, Rabu (27/2). Sekitar 50.000 undangan telah dibagikan, namun para pejabat memperkirakan ribuan lainnya muncul untuk menyaksikan peristiwa bersejarah itu.
Berbicara di hadapan khalayak, Paus Benediktus mengatakan, meskipun ada kesulitan dan persoalan yang dialami Gereja Katolik Roma selama masa jabatannya, Tuhan tidak akan membiarkan lembaga itu tenggelam. Lebih lanjut paus mengatakan ia memiliki keyakinan besar akan masa depan Gereja Katolik Roma.
Paus membacakan pidatonya dari lembaran-lembaran kertas. Terkadang komentar yang diucapkannya dalam bahasa Italia mengundang tepuk-tangan dari para hadirin.
Sebelum misa, Paus melakukan perjalanan keliling di Lapangan Santo Petrus di jalur-jalur khusus yang disediakan untuk kendaraannya. Ia melambai-lambaikan tangan kepada para hadirin, dan kadang-kadang berhenti untuk memberkati bayi yang disodorkan kepadanya dari kerumunan.
Berbicara di hadapan khalayak, Paus Benediktus mengatakan, meskipun ada kesulitan dan persoalan yang dialami Gereja Katolik Roma selama masa jabatannya, Tuhan tidak akan membiarkan lembaga itu tenggelam. Lebih lanjut paus mengatakan ia memiliki keyakinan besar akan masa depan Gereja Katolik Roma.
Paus membacakan pidatonya dari lembaran-lembaran kertas. Terkadang komentar yang diucapkannya dalam bahasa Italia mengundang tepuk-tangan dari para hadirin.
Sebelum misa, Paus melakukan perjalanan keliling di Lapangan Santo Petrus di jalur-jalur khusus yang disediakan untuk kendaraannya. Ia melambai-lambaikan tangan kepada para hadirin, dan kadang-kadang berhenti untuk memberkati bayi yang disodorkan kepadanya dari kerumunan.