Di tengah kekhawatiran tentang bangkitnya kembali partai-partai ekstremis di Eropa, sekitar 10.000 orang dari seluruh dunia ikut ambil bagian dalam pawai hari Senin (28/4) antara dua bekas kamp maut Nazi: Auschwitz dan Birkenau.
Sekitar sepertiga yang hadir dalam acara itu berasal dari Hungaria, di mana partai yang menolak untuk mengutuk anti-Semitisme memenangkan 20 persen suara dalam pemilihan nasional baru-baru ini.
Acara itu diadakan untuk menentang pawai kematian yang dilakukan di tempat itu oleh Nazi. Lebih dari satu juta orang, sebagian besar orang Yahudi, dikirim ke kamp itu untuk menemui ajal dalam kamar gas, sementara yang lain dipaksa hidup dalam kondisi yang sedemikian buruk sehingga hanya sedikit yang bisa bertahan hidup.
Ketua penyelenggara acara itu, David Machlis, mengatakan "Never Again" (yang berarti “Tidak Pernah Lagi”) tidak berarti bahwa hal-hal buruk tidak akan terulang lagi. Dia berharap bahwa setiap orang yang telah mengikuti peringatan itu akan memahami bahaya dari ketidakpedulian.
Sekitar sepertiga yang hadir dalam acara itu berasal dari Hungaria, di mana partai yang menolak untuk mengutuk anti-Semitisme memenangkan 20 persen suara dalam pemilihan nasional baru-baru ini.
Acara itu diadakan untuk menentang pawai kematian yang dilakukan di tempat itu oleh Nazi. Lebih dari satu juta orang, sebagian besar orang Yahudi, dikirim ke kamp itu untuk menemui ajal dalam kamar gas, sementara yang lain dipaksa hidup dalam kondisi yang sedemikian buruk sehingga hanya sedikit yang bisa bertahan hidup.
Ketua penyelenggara acara itu, David Machlis, mengatakan "Never Again" (yang berarti “Tidak Pernah Lagi”) tidak berarti bahwa hal-hal buruk tidak akan terulang lagi. Dia berharap bahwa setiap orang yang telah mengikuti peringatan itu akan memahami bahaya dari ketidakpedulian.