Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa , Jumat (15/7) dengan suara bulat mengancam akan memberi sanksi kepada geng kriminal dan pelanggar hak asasi manusia di Haiti dan meminta negara-negara untuk menghentikan aliran senjata ke negara Karibia yang dilanda perselisihan itu.
Kekerasan meningkat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise tahun lalu, sehingga menciptakan kekosongan politik yang digunakan geng-geng untuk memperluas kendali atas wilayah.
Meskipun China, Jumat, memilih mendukung resolusi yang memperpanjang misi politik PBB di Haiti selama 12 bulan, tetapi China menyatakan kecewa 15 anggota badan itu tidak memberlakukan embargo senjata resmi terhadap geng-geng di Haiti.
"Kita berharap ini tidak akan mengirim sinyal yang salah ke geng-geng itu," kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun kepada dewan dan menambahkan bahwa Beijing akan terus mendesak embargo PBB.
China mengambil sikap aktif yang luar biasa dalam perundingan Dewan Keamanan mengenai resolusi, yang dirancang oleh Amerika dan Meksiko.
China jengkel karena Haiti telah lama mengakui kedaulatan Taiwan. Beberapa analis mengatakan Beijing mungkin melihat transisi politik mendatang di Haiti sebagai kesempatan untuk membujuk negara itu untuk mengalihkan hubungan diplomatiknya dengan China dari Taiwan. [my/pp]
Forum