Pekerja bantuan PBB di Yaman mengatakan mereka akan meminta lebih dari $ 2,4 miliar pada konferensi internasional untuk membantu Yaman, Selasa (2/6), di Arab Saudi.
Para pejabat kemanusiaan di lapangan mengatakan virus corona membuat situasi yang sudah mengerikan di salah satu negara termiskin di dunia itu menjadi lebih buruk.
Kantor berita Associated Press mengatakan pandemi, dan bahaya terperangkap pertempuran antara pasukan pimpinan Saudi dan pemberontak Houthi yang didukung Iran, memaksa PBB menutup atau mengurangi 75 persen programnya di Yaman dan memotong jatah makanan.
Ada juga laporan pasien virus corona yang ditolak rumah sakit karena sistem perawatan kesehatan Yaman yang hampir tidak berfungsi mungkin tidak mampu menangani sejumlah besar kasus, kata para pejabat.
PBB melaporkan, 20 persen orang Yaman yang menderita Covid-19 meninggal dibandingkan rata-rata global yang 7 persen.
PBB menuduh pemberontak Houthi, yang menguasai Ibu Kota Yaman, Sana'a, tidak melaporkan jumlah kasus virus corona. Houthi membantah tuduhan itu.
PBB mengatakan 80 persen warga sipil Yaman membutuhkan bantuan makanan atau menghadapi kelaparan.[ka/pp]