Ban Ki-moon mengatakan pada KTT investor tentang risiko iklim, bahwa investasi semakin besar dalam energi bersih penting guna menindak-lanjuti kesepakatan bersejarah untuk mengatasi peruban iklim yang tercapai di Paris tahun lalu.
Kata Ban, sekitar 330 miliar dolar diinvestasikan untuk energi bersih tahun lalu, tetapi itu masih jauh dari satu triliun dolar per tahun untuk dekade-dekade mendatang.
Pemimpin PBB itu juga mengatakan, dia telah mengundang semua kepala negara dan pemerintahan untuk menghadiri upacara penanda-tanganan persetujuan iklim pada 22 April mendatang.
PBB dan beberapa pemimpin dunia telah mengundang masyarakat bisnis dan minta bantuan finansial untuk ikhtiar penanggulangan suhu global yang naik perlahan-lahan itu.
"Energi bersih dan berkesinambungan semakin berperan, tetapi tidak cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan energi," kata Ban Ki-moon.
Tetapi minggu lalu, pemimpin Badan Energi Internasional, yang berperan sebagai penasihat negara-negara pengimpor minyak, mengatakan kepada pemimpin dan eksekutif bisnis pada Forum Ekonomi Sedunia di Davos, anjloknya harga minyak mentah merupakan ancaman semakin besar pada sasaran dunia untuk mengurangi emisi lewat peningkatan penggunaan energi terbarukan.
Fatih Birol mengatakan, efisiensi energi sebagian besar digerakkan oleh motivasi penghematan, dan penurunan harga minyak mentah akan menghambat ikhtiar ini. [jm]