Tindakan dini oleh masyarakat internasional telah berhasil mencegah agar kelaparan tidak meluas, tetapi jumlah orang yang membutuhkan bantuan pangan terus bertambah, kata Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-bangsa.
Pada Februari, Antonio Guterres memperingatkan bahwa 20 juta orang menghadapi ancaman kelaparan di Sudan Selatan, Somalia, Nigeria dan Yaman. Guterres menyerukan penggalangan dana lebih dari 5,6 miliar untuk 2017.
“Sementara kita berhasil mencegah kelaparan, kita belum berhasil menyingkirkan penderitaan seluruhnya,” kata Guterres dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Kamis (12/10).
Meskipun masyarakat internasional telah cepat menanggapi dan hampir 70 persen dari dana yang dibutuhkan sudah tersedia, kurangnya akses ke daerah-daerah yang dilanda kelaparan menghambat distribusi bantuan, kata Guterres menambahkan.
“Dalam 9 bulan terakhir, kebutuhan akan bantuan kemanusiaan telah meningkat di ke empat daerah ini,” kata pemimpin PBB itu. Konflik merupakan penyebab utama dari krisis pangan ini, kata Guterres.
“Sampai konflik bisa diatasi dan pembangunan berlangsung, masyarakat dan seluruh kawasan akan terus dilanda kelaparan dan penderitaan,” kata Guterres. [jm]
