Dewan Keamanan PBB telah mengutarakan “kekecewaan yang mendalam” atas kegagalan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir dan pemimpin pemberontak Riek Machar merampungkan persetujuan perdamaian.
Pernyataan Dewan Keamanan yang dikeluarkan Selasa (24/3) mengancam adanya sanksi kembali terhadap “orang-orang senior” yang dianggap “bertanggung jawab atas tindakan atau kebijakan yang mengancam perdamaian, keamanan atau kestabilan Sudan Selatan.”
Pertempuran di negara Afrika Timur yang kaya minyak itu telah menewaskan puluhan ribu orang dan mengakibatkan lebih dari dua juta orang mengungsi.