Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan yang menewaskan seorang penjaga perdamaian dari Senegal dan melukai seorang lainnya di Mali utara.
Dalam pernyataan Selasa malam (7/10), Dewan Keamanan meminta kepada pemerintah Mali agar menyelidiki dan menyeret penyerang ke pengadilan. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga mengatakan ia sangat marah oleh serangan itu.
Seorang juru bicara misi PBB di Mali mengatakan para penyerang yang tidak dikenal menembakkan sampai sebanyak delapan roket ke sebuah pangkalan bersama PBB-Perancis di kota Kidal.
Serangan itu menyusul satu serangan Jumat lalu yang menewaskan sembilan penjaga perdamaian dari Niger.
Pimpinan penjaga perdamaian PBB Herve Ladsous berada di Mali Selasa untuk menghadiri upacara pemakaman para korban jiwa pekan lalu. Ia memberitahu wartawan bahwa jumlah yang lebih rendah pasukan Perancis di daerah itu telah mengakibatkan peningkatan kekerasan.
Sejak Juli 2013, 31 penjaga perdamaian telah tewas dan 91 luka-luka di Mali.