Polisi secara rutin memukul para tahanan di Papua Nugini. Seorang pakar PBB mengemukakan hal tersebut, sembari menyebut mereka yang melarikan diri dari tahanan di negara tersebut, menghadapi resiko urat daging mereka dipotong untuk melumpuhkan mereka.
Pelapor khusus PBB mengenai penyiksaan, Manfred Nowak, mengatakan bahwa dalam penyelidikannya selama hampir dua minggu mengenai tempat tahanan polisi dan penjara di negara tersebut, ia menemukan bukti penyiksaan, perlakuan dan hukuman yang kejam, tidak berperikemanusiaan dan menjatuhkan martabat.
Ia mengatakan para tahanan yang melarikan diri mendapat hukuman sangat berat ketika ditangkap kembali, dengan hukuman yang mencakup pemotongan urat daging, menembak tahanan dalam jarak dekat dan memukul mereka dengan gagang senapan.
Pakar PBB Kutuk Penyiksaan di Papua Nugini
Menurut seorang pelapor khusus PBB, polisi secara rutin memukul para tahanan di negara tersebut.