Para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan mereka sangat marah setelah apa yang tampaknya peluru artileri Israel menghantam sebuah sekolah yang dikelola PBB di Gaza yang sedang digunakan sebagai tempat berlindung terhadap kekerasan.
Lima belas orang tewas, termasuk anak-anak dan staf PBB.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan ia “sangat sedih.” Para pejabat PBB belum dapat memastikan peluru artileri Israel menghantam sekolah tersebut. Tetapi, mereka mengatakan Israel telah diberi “koordinat tepat” lokasi gedung itu.
Tentara Israel mengakui bahwa pasukannya bertempur melawan militan Hamas dekat sekolah itu. Tetapi, Israel tidak mengatakan apakah peluru artileri Israel yang mengenai gedung itu. Mereka kembali menuduh militan Hamas menggunakan perempuan dan anak-anak sebagai perisai manusia.
Juru bicara PBB Chris Gunness dari badan yang memberi bantuan kepada warga Palestina mengatakan kaum sipil telah menderita cukup berat dalam apa yang disebutnya “konflik yang mengerikan itu.”