Tautan-tautan Akses

PBB Peringatkan Kemungkinan Terjadinya Pembantaian Massal di Yarmouk


Peta wilayah kamp penampungan pengungsi di Yarmouk, dekat Damaskus, Suriah.
Peta wilayah kamp penampungan pengungsi di Yarmouk, dekat Damaskus, Suriah.

Ribuan warga Palestina terjebak di kamp pengungsi Palestina di Yarmouk, Damaskus sejak diserbu kelompok militan ISIS awal pekan ini.

Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB menyerukan diambilnya tindakan untuk mencegah apa yang disebutnya sebagai kemungkinan terjadi pembantaian massal di kamp pengungsi Palestina di Yarmouk, Damaskus. Ribuan warga Palestina terjebak di kamp itu sejak diserbu kelompok militan ISIS awal pekan ini.

Sekjen PBB Ban Ki-Moon mengatakan militan ISIS kini menyandera 18 ribu warga Palestina. Ia menggambarkan Yarmouk tampak sebagai kamp kematian dan memperingatkan terjadinya pembantaian massal jika tidak mengambil tindakan untuk membebaskan warga Palestina itu dari ISIS.

Berbicara melalui telfon dari Jerusalem, Christopher Gunness dari UN Relief & Works Agency atau UNRWA mengatakan diantara 18 ribu warga Palestina yang terjebak di Yarmouk itu, terdapat 3.500 anak-anak.

Gunnes memperkirakan kelompok-kelompok bersenjata yang datang ke Yarmouk sepekan lalu itu kini menguasai lebih dari separuh kamp pengungsi tersebut. Ditambahkannya sekitar 95 persen pengungsi Palestina tinggal di daerah itu.

Menurut Gunnes, dunia seharusnya tidak berdiam diri dan berpangku tangan saja. Upaya diplomatik, politik, ekonomi, finansial – termasuk tekanan spiritual dan keagamaan – perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana.

Badan Kesehatan Sedunia WHO mengatakan sangat prihatin dengan situasi di Yarmouk dan menyerukan diakhirinya pertempuran. WHO menambahkan pasokan air bersih dan makanan sangat sedikit di kamp itu dan membahayakan kondisi kesehatan para pengungsi.

XS
SM
MD
LG