Dewan Keamanan PBB hari Senin (31/10) memperpanjang dua minggu mandat inspektur yang bertugas melacak siapa yang berada di belakang serangan senjata kimia di Suriah.
Mandat itu dipegang oleh “Mekanisme Penyelidikan Bersama” dan tenggat waktunya berakhir Senin. Para diplomat sedang berunding untuk memperpanjangnya lebih lama lagi.
Tim inspektur sudah memastikan bahwa pemerintah Suriah yang berada di belakang sedikitnya tiga serangan senjata gas klorin dan kelompok Negara Islam (ISIS) bertanggung jawab atas sedikitnya satu serangan gas mustard.
Amerika, Inggris dan Perancis ingin Dewan Keamanan mengenakan sanksi terhadap pemerintah Suriah karena menggunakan senjata kimia. Tetapi Rusia selaku sekutu dekat Suriah berulang kali mempertanyakan kesimpulan Mekanisme Penyelidikan Bersama mengaitkan penggunaan senjata kimia dengan pemerintahan Presiden Assad.
Rusia mengatakan pihaknya juga ingin memperpanjang mandat inspektur itu sehingga mencakup penggunaan senjata kimia oleh ‘teroris’ di luar wilayah Suriah. [al/ps]