Populasi dunia diperkirakan akan mencapai 8,5 milyar tahun 2030 dan 9,7 milyar tahun 2050 serta 11,2 milyar pada akhir abad ini, menurut sebuah laporan terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sementara itu, jumlah penduduk India diperkirakan akan melampaui China sekitar tahun 2022, menurut laporan yang dirilis Rabu (29/7) itu.
Perkiraan populasi itu memainkan peran sangat besar karena masyarakat internasional sedang memikirkan bagaimana memperlambat bahaya pemanasan global, sambil mencapai tujuan-tujuan ambisius untuk mengurangi kelaparan dan kemiskinan.
Populasi dunia saat ini mencapai 7,3 miliar, dengan China dan India masing-masing berpenduduk lebih dari 1 milyar.
"Meski proyeksi-proyeksi global ini seharusnya tidak membuat panik, kita harus menyadari bahwa konsentrasi pertumbuhan penduduk di negara-negara miskin menimbulkan sejumlah tantangan besar, membuatnya lebih sulit untuk memberantas kemiskinan dan ketidaksetaraan, membasmi kelaparan dan malnutrisi, dan meningkatkan jumlah murid sekolah dan sistem kesehatan," ujar John Wilmoth, direktur divisi kependudukan pada Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial di PBB, dalam sebuah surat elektronik.
Sembilan negara diperkirakan mencakup setengah dari pertumbuhan populasi dunia antara sekarang dan tahun 2050: India, Nigeria, Pakistan, Kongo, Ethiopia, Tanzania, Amerika Serikat, Indonesia dan Ghana.
Laporan itu mengatakan bahwa pada sekitar tahun 2050, Nigeria akan melampaui AS dan menjadi negara berpenduduk terbanyak ketiga, di belakang India dan China. Afrika memiliki tingkat pertumbuhan penduduk tertinggi di dunia.
Penuaan populasi secara global juga merupakan isu. Laporan tersebut mengatakan bahwa jumlah orang berusia 60 tahun ke atas akan naik lebih dari dua kali lipat tahun 2050. Laporan itu mengatakan Eropa akan memimpin perutumbuhan itu, dengan lebih dari 34 persen penduduknya diperkirakan akan berusia lebih dari 60 tahun pada 2050.
Laporan PBB itu memperbarui perkiraan populasi sebelumnya dengan data baru dari sensus-sensus nasional tahun 2010 dan survei-survei kesehatan dan demografi baru-baru ini.