PBB menyambut baik dilanjutkannya kembali pengakutan pangan kepada puluhan ribu orang warga Suriah yang berbondong di perbatasan gurun pasir dengan Yordania timur-laut yang tidak mendapat bantuan pangan sejak pemerinah Yordania menutup perbatasan tersebut bulan Juni.
Kepala bantuan kemanusiaan PBB, Stephen O’Brien mengatakan pangan dan kebutuhan lainnya dibagi-bagi hari Selasa di daerah Rukban sebagai bagian dari apa yang direncanakan sebagai pengiriman pangan dan pelayanan kesehatan selama dua minggu.
PBB menaksir ada sekitar 85 ribu orang yang tinggal di daerah terpencil itu. Setahun yang lalu, jumlahnya mencapai 12 ribu orang.
Yordania adalah negara yang pertama menyambut pengungsi yang melarikan diri dari perang saudara di Suriah yang pecah bulan Maret tahun 2011. Negara yang berpenduduk 8 juta orang itu menerima 650 ribu orang pengungsi. Tetapi ledakan bom mobil yang menewaskan enam tentara bulan Juli di Rukban mengakibatkan penutupan perbatasan dan deklarasi bahwa tidak akan ada kamp pengungsi yang akan dibangun.
Bulan Agustus, Program Pangan Dunia mengatasi penutupan perbatasan itu dengan menggunakan derek untuk mengangkat pangan dari wilayah Yordania kepada pengungsi Suriah tersebut.
Pengiriman baru itu diadakan sementara kawasan tersebut bersiap-siap akan awal musim dingin. Organisasi bantuan Doctors Without Borders meperingatkan hari Selasa bahwa keadaan kemanusiaan di sekitar Rukban diperkirakan akan memburuk akibat keadaan cuaca. [gp]