PBB menyerukan diadakan gencatan senjata selama dua jam di pinggiran kota Tripoli untuk memungkinkan evakuasi warga sipil dan korban luka-luka, sambil pasukan Jenderal Khalifa Haftar terus mendesak untuk merebut ibukota itu.
Perdana Menteri Libya yang diakui PBB, Fayez Sarraj menyebut apa yang dilakukan Jenderal Haftar itu sebagai usaha kudeta. Pasukan Haftar tampaknya terus mendapat kemajuan dalam merebut kawasan-kawasan pinggiran kota, tapi Sarraj mengatakan, pasukan pemerintah siap menghadapi mereka.
Kantor perwakilan PBB di Libya menyerukan kepada semua pihak untuk mengadakan gencatan senjata demi kemanusiaan.
Laporan media Arab menunjukkan rekaman video pasukan Jenderal Haftar memasuki bandara internasional Tripoli, sebelum mengambil posisi di sekitar bangunan-bangunan di bandara dan di landas pacu.
Media Arab juga menunjukkan penduduk dekat ibukota bergembira menyambut pasukan Jenderal Haftar. Televisi Saudi al-Arabiya mengatakan pasukan Haftar telah merebut distrik Khalat al-Fargan di Tripoli, tapi VOA belum bisa mengkonfirmasi laporan itu.
Ketegangan di Libya telah memaksa Komandan Amerika di Afrika (Africom) memindahkan sebagian pasukannya dari Libya. (ii)