Majelis Umum PBB mendukung konferensi tingkat tinggi untuk melarang senjata nuklir di Timur Tengah yang baru saja dibatalkan, Senin (3/12) dan menyetujui resolusi yang menyerukan kepada Israel agar segera membuka program nuklirnya untuk diperiksa.
Semua negara Arab dan Iran berencana akan menghadiri konferensi pada pertengahan Desember di Helsinki, Finlandia. Namun tanggal 23 November Amerika Serikat mengumumkan bahwa konferensi tersebut tidak akan berlangsung, karena kekacauan politik di kawasan itu dan sikap Iran yang menantang mengenai nonproliferasi.
Iran dan beberapa negara Arab mengatakan bahwa alasan sesungguhnya pembatalan tersebut adalah penolakan Israel untuk hadir.
Resolusi itu, yang disetujui hari Senin (3/12) dengan jumlah suara 174 : 6 dengan enam suara abstain, menyerukan kepada Israel agar tidak lagi menunda untuk bergabung dalam Perjanjian Nonprolifersi Nuklir dan membuka sarana nuklirnya untuk diperiksa oleh Badan Energi Atom Internasional.
Semua negara Arab dan Iran berencana akan menghadiri konferensi pada pertengahan Desember di Helsinki, Finlandia. Namun tanggal 23 November Amerika Serikat mengumumkan bahwa konferensi tersebut tidak akan berlangsung, karena kekacauan politik di kawasan itu dan sikap Iran yang menantang mengenai nonproliferasi.
Iran dan beberapa negara Arab mengatakan bahwa alasan sesungguhnya pembatalan tersebut adalah penolakan Israel untuk hadir.
Resolusi itu, yang disetujui hari Senin (3/12) dengan jumlah suara 174 : 6 dengan enam suara abstain, menyerukan kepada Israel agar tidak lagi menunda untuk bergabung dalam Perjanjian Nonprolifersi Nuklir dan membuka sarana nuklirnya untuk diperiksa oleh Badan Energi Atom Internasional.