Tautan-tautan Akses

PBB Tetapkan Biara dari Abad ke-4 di Gaza ke dalam Daftar Situs Terancam Bahaya


Pemandangan dari situs arkeologi Saint Hilarion yang terletak di pusat wilayah Jalur Gaza, dalam foto yang diambil pada 8 Juni 2022. (Foto: AFP/Mahmud Hams)
Pemandangan dari situs arkeologi Saint Hilarion yang terletak di pusat wilayah Jalur Gaza, dalam foto yang diambil pada 8 Juni 2022. (Foto: AFP/Mahmud Hams)

Kompleks Saint Hilarion, salah satu biara tertua di wilayah Timur Tengah, telah ditetapkan sebagai salah satu situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam bahaya karena perang yang berlangsung di Gaza, ungkap badan PBB tersebut pada Jumat (26/7).

UNESCO mengatakan biara tersebut, yang dibangun pada abad keempat, telah dimasukan ke dalam daftar situs yang terancam bahaya atas permintaan dari otoritas Palestina, yang menyebutkan adanya "ancaman nyata" terhadap situs itu.

"Ini adalah satu-satunya jalan untuk melindungi situs itu dari kehancuran terkait situasi yang terjadi saat ini," ujar Lazare Eloundou Assomo, direktur Pusat Warisan Dunia UNESCO, kepada AFP, merujuk pada perang yang berlangsung antara Israel dan Hamas.

Pada Desember lalu, Komite untuk Perlindungan Properti Budaya dalam Situasi Konflik Bersenjata UNESCO memutuskan untuk memberikan "peningkatan perlindungan darurat" ke pada biara Saint Hilarion. Perlindungan tersebut merupakan level tertinggi dari imunitas yang dibentuk oleh Konvensi Den Haag 1954.

UNESCO mengatakan pihaknya "telah khawatir akan kondisi konservasi dari sejumlah situs, sebelum [serangan] 7 Oktober, karena kurangnya kebijakan yang memadai untuk melindungi warisan dan budaya" di Gaza.

Serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu menewaskan 1.197 orang di Israel, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil, menurut perhitungan AFP berdasarkan data resmi Israel.

Sementara itu, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan 39.175 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Hamas. [rs]

Forum

XS
SM
MD
LG