Tautan-tautan Akses

PBB Tunjukkan ada Peningkatan Kematian Migran di Laut Tengah


Migran tiba dengan kapal Penjaga Pantai Italia setelah diselamatkan di laut, di pulau Lampedusa, Sisilia, Italia, 15 September 2023. (REUTERS/Yara Nardi)
Migran tiba dengan kapal Penjaga Pantai Italia setelah diselamatkan di laut, di pulau Lampedusa, Sisilia, Italia, 15 September 2023. (REUTERS/Yara Nardi)

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children's Fund/UNICEF), Jumat (29/9) mengatakan jumlah orang yang tewas di sepanjang jalur migran di bagian tengah Laut Tengah telah meningkat tiga kali lipat dalam beberapa bulan ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Koordinator Pengungsi dan Migran UNICEF wilayah Eropa dan Asia Tengah Regina De Dominicis mengatakan dalam konferensi pers di Jenewa bahwa sejak Juni hingga Agustus, sedikitnya 990 orang tewas atau hilang di bagian tengah jalur Laut Tengah antara Afrika Utara dan Eropa, dibandingkan dengan 334 kematian setahun sebelumnya.

UNICED itu tidak mengatakan berapa banyak yang tewas atau hilang itu adalah anak-anak, tetapi mengatakan 11.600 anak di bawah umur tanpa pendamping orang dewasa telah menyeberangi bagian tengah Laut Tengah ke Italia antara Januari dan pertengahan September, naik 60 persen dari periode yang sama tahun lalu.

“Laut Tengah telah menjadi kuburan bagi anak-anak dan masa depan mereka,” kata De Dominicis kepada wartawan.

Ia mengatakan kebijakan pemerintah di kawasan itu mencegah pencarian dan penyelamatan secara efektif di laut. Ia menyerukan respons meluas dari Eropa untuk mendukung anak-anak dan keluarga yang meminta suaka serta untuk meningkatkan bantuan internasional.

UNICEF mengatakan pulau Lampedusa di bagian selatan Italia telah menjadi pelabuhan singgah pertama bagi mereka yang mencari suaka di Eropa. Badan PBB itu mengatakan jumlah mereka yang tiba di sana mencapai puncaknya bulan ini, dengan 4.800 orang tiba dalam satu hari. Para pejabat Italia mengatakan jumlahnya mendekati 7.000.

Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen telah menjanjikan tindakan keras terhadap para pedagang orang dan meningkatkan upaya untuk memulangkan migran yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan suaka.

Dalam pernyataan di Dewan Keamanan PBB di New York hari Kamis lalu, Ruven Menikdiwela, direktur kantor badan pengungsi PBB di New York mengatakan bahwa hingga 24 September, lebih dari 2.500 migran tewas atau hilang sewaktu berusaha menyeberangi Laut Tengah – secara keseluruhan sepanjang tahun ini – dibandingkan dengan 1.680 orang pada periode yang sama tahun lalu. [uh/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG