PBB mengatakan Negara Islam (ISIS) secara sistematis membunuh, menyiksa dan memperkosa anak-anak dan keluarga kelompok-kelompok minoritas di Irak, seraya menyerukan kepada pasukan tentara pemerintah untuk berbuat lebih banyak menolong mereka.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan hari Rabu (4/2) di Jenewa, Komisi PBB urusan Hak Anak-anak menyatakan telah menerima laporan-laporan tentang "beberapa kasus eksekusi masal anak laki-laki, laporan tentang pemenggalan kepala dan penyaliban anak-anak, serta pembakaran anak hidup-hidup."
Militer Irak sedang berjuang melawan ISIS, dan pemerintah telah berkali-kali mengajukan permintaan tambahan bantuan senjata dan pelatihan.
Begitupun, badan PBB itu mendesak agar lebih banyak upaya dilakukan, seraya menandaskan, Irak perlu "mengambil segala tindakan yang perlu demi keselamatan dan perlindungan bagi anak-anak dan keluarga-keluarga mereka."