Tautan-tautan Akses

PBB Kutuk 2 Serangan Bom Mobil di Lebanon


Asap hitam mengepul di luar Masjid al-Taqwa, salah satu masjid yang menjadi target serangan bom di Tripoli, Lebanon (23/8).
Asap hitam mengepul di luar Masjid al-Taqwa, salah satu masjid yang menjadi target serangan bom di Tripoli, Lebanon (23/8).

Dewan Keamanan PBB mengutuk dua serangan bom mobil di Lebanon hari Jumat (23/8) yang menewaskan sedikitnya 42 orang dan menyebabkan lebih dari 500 orang luka-luka.

Ke-15 anggota Dewan Keamanan PBB mengimbau seluruh rakyat Lebanon agar menjaga persatuan nasional dalam menghadapi upaya merusak stabilitas Lebanon.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak warga Lebanon agar "menahan diri, tetap bersatu dan mendukung lembaga-lembaga negara mereka," terutama pasukan keamanan Lebanon.

Serangan hari Jumat itu terjadi di Tripoli, kota di Lebanon utara. Satu bom meledak di luar Masjid Taqwa, ketika shalat Jumat berakhir. Di masjid itu, Sheik Salem Rafei, biasanya sholat. Dia ulama Salafi yang menentang Hizbullah, kelompok militan Syiah Lebanon. Belum jelas apakah ia berada dalam masjid ketika ledakan terjadi.

Ledakan kedua terjadi sekitar lima menit kemudian di luar Masjid Al Salam di distrik Al Mina, Tripoli. Hassan Kamel berada di sana ketika ledakan terjadi. Ia mengungkapkan, Sheikh Rafei berada dalam masjid, sedang sholat, ketika ledakan terjadi. Ia menambahkan, kehancuran, mayat-mayat dan orang-orang yang terluka" tampak di mana-mana. Ia mengutuk apa yang terjadi di Tripoli.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab. Kelompok milisi Syiah Hizbullah segera mengutuk serangan itu, dengan menyatakan tampaknya serangan itu upaya agar kekerasan sektarian di Lebanon semakin meluas.
XS
SM
MD
LG