Para pejabat setempat mengatakan, Minggu (2/5), enam belas tentara Niger tewas dan seorang lainnya hilang, setelah sebuah penyergapan terhadap sebuah patroli di dekat wilayah Tahoua dekat perbatasan Mali.
Dalam serangan oleh "bandit" pada Sabtu (1/5), jumlah korban yaitu "16 tewas, enam terluka dan satu hilang," kata sekjen departemen Tahoua Ibrahim Miko lewat TV.
Dia menghadiri pemakaman Letnan Maman Namewa, komandan patroli yang diserang.
Wilayah gurun pasir Tahoua yang luas di sebelah barat negara itu, dekat dengan perbatasan Mali dan Burkina Faso. Wilayah itu telah dilanda kekerasan ekstremis sejak 2012.
Menurut data resmi, sebuah serangan pada Maret oleh tersangka jihadis di tiga desa dekat perbatasan Niger-Mali, menewaskan 141 orang.
Peristiwa itu merupakan serangan paling buruk yang dilakukan oleh tersangka jihadis di Niger dalam beberapa tahun belakangan.
Serangan di Niger barat seringkali dilancarkan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan ISIS. [vm/pp]