Gubernur provinsi Sare-e Pul, Afghanistan utara menuduh pasukan NATO menewaskan enam warga sipil sewaktu menggerebek sebuah rumah. Sayed Anwar Rahmati melontarkan tuduhan itu hari Selasa dan mengatakan empat orang lainnya ditangkap dalam operasi Senin malam di distrik Sayad.
NATO membenarkan melakukan operasi di kawasan itu dengan pasukan Afghanistan, dan mengatakan pasukan gabungan sedang memburu gubernur bayangan Taliban ketika mereka ditembaki dan terpaksa menembak balik.
Korban sipil telah menjadi sumber perselisihan antara Afghanistan dan sekutu baratnya khususnya Amerika.
Tuduhan mengenai bertambahnya warga sipil yang tewas itu terjadi pada saat sentimen anti Barat makin tinggi.
Demonstrasi pecah untuk hari kelima di Afghanistan hari Selasa karena pembakaran Quran oleh seorang pendeta Amerika.
Ratusan orang berdemo di Universitas Kabul di ibukota hari Selasa, meneriakkan “matilah Amerika” dan meminta pendeta yang membakar kitab suci Muslim itu disidangkan.