Wakil-wakil pemerintah Afghanistan mengadakan pertemuan dengan seorang pimpinan tinggi Taliban yang dipenjara di Pakistan, kata seorang pejabat hari Minggu.
Kantor berita Associated Press melaporkan, ini mungkin merupakan suatu langkah baru untuk membuka kembali perundingan perdamaian yang macet dengan kelompok pemberontak itu.
Konfirmasi tentang pertemuan yang diadakan di penjara itu terjadi menyusul aksi-aksi kekerasan akhir pekan yang menunjukkan tidak stabilnya pemerintahan menjelang penarikan semua pasukan tempur NATO pada akhir tahun 2014.
Pejabat dewan tinggi perdamaian Afghanistan mengatakan, Pakistan mengizinkan pertemuan antara pejabat Afghanistan itu dengan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin tinggi Taliban yang ditangkap di Pakistan tahun 2010.
Penangkapannya menimbulkan kemarahan presiden Afghanistan Hamid Karzai, karena Baradar telah ikut mengadakan perundingan perdamaian rahasia dengan pemerintahnya.
Jurubicara Kementerian LN Afghanistan mengatakan pemerintah terus mendesak Pakistan untuk membebaskan Baradar serta anggota-anggota Taliban lainnya yang ditahan untuk mempercepat perundingan damai. Tapi Pakistan mengatakan, permintaan seperti itu tidak realistis.
Kantor berita Associated Press melaporkan, ini mungkin merupakan suatu langkah baru untuk membuka kembali perundingan perdamaian yang macet dengan kelompok pemberontak itu.
Konfirmasi tentang pertemuan yang diadakan di penjara itu terjadi menyusul aksi-aksi kekerasan akhir pekan yang menunjukkan tidak stabilnya pemerintahan menjelang penarikan semua pasukan tempur NATO pada akhir tahun 2014.
Pejabat dewan tinggi perdamaian Afghanistan mengatakan, Pakistan mengizinkan pertemuan antara pejabat Afghanistan itu dengan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin tinggi Taliban yang ditangkap di Pakistan tahun 2010.
Penangkapannya menimbulkan kemarahan presiden Afghanistan Hamid Karzai, karena Baradar telah ikut mengadakan perundingan perdamaian rahasia dengan pemerintahnya.
Jurubicara Kementerian LN Afghanistan mengatakan pemerintah terus mendesak Pakistan untuk membebaskan Baradar serta anggota-anggota Taliban lainnya yang ditahan untuk mempercepat perundingan damai. Tapi Pakistan mengatakan, permintaan seperti itu tidak realistis.