Sedikitnya dua orang tewas dan tujuh luka-luka ketika sekawanan orang bersenjata melepaskan tembakan di sebuah masjid Syiah di wilayah timur Arab Saudi saat sholat Jumat (29/1). Serangan itu melanda Masjid Imam Reza di kawasan Mahasen kota Al-Ahsa.
Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu penyerang meledakkan bom, sementara yang lain melepaskan tembakan, demikian dilaporkan kantor berita pemerintah Saudi Press Agency. Salah satu penyerang dicegah meledakkan dirinya.
Serangan, yang merupakan kekerasan terbaru yang melanda wilayah tersebut, terjadi di Masjid Imam Reza di lingkungan Mehasin. Gambar-gambar di media sosial menunjukkan orang-orang yang terluka berbaring di lantai masjid.
Saksi Mohammed al-Nimr, saudara ulama yang dieksekusi Sheikh Nimr al-Nimr, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa pasukan keamanan dan ambulans dengan cepat datang ke masjid itu. Dia mengatakan jemaat menghentikan penyerang yang mengenakan sabuk bom bunuh diri.
Mehasen adalah lingkungan sebagian besar dihuni oleh warga Syiah yang bekerja di perusahaan negara Saudi Arabian Oil Company, perusahaan penghasil minyak terbesar di dunia.
Syiah di Arab Saudi mewakili sekitar 10 sampai 15 persen populasi di kerajaan yang kuasai Sunni itu. Minoritas Syiah sebelumnya telah menjadi target serangan ISIS, yang menganggap Syiah aliran sesat.
Syiah di Arab Saudi sebelumnya telah menjadi target serangan kelompok ISIS di kerajaan itu. Sebelumnya bulan ini, pejabat Saudi juga telah mengeksekusi seorang ulama Syiah terkemuka di wilayah tersebut, sehingga meningkatkan ketegangan di sana. [as]
